Cari Blog Ini

Senin, 01 Februari 2010

Nasional Demokrat, Partner baru Oposisi

Senin, 1 Februari 2009 adalah hari yang bersejarah dalam catatan dunia politik di Indonesia. Pada hari itulah tepat pukul 16.00 wib bertempat di Istora Senayan telah digelar satu lagi "pesta". Sebuah pesta di mana ribuan orang berkumpul untuk menjadi saksi "revolusi politik" negeri ini. Sebuah restorasi yang digaungkan oleh ribuan rakyat Indonesia yang diwakili beberapa tokoh mulai dari tokoh masyarakat, politisi, budayawan, seniman, aktifis pemuda, hingga kalangan akademisi. Sebuah pagelaran besar yang pastinya menghabiskan dana ratusan juta rupiah yang seharusnya dapat digunakan untuk sedikit meringankan beban rakyat Indonesia (meskipun dana yang digunakan bersumber bukan dari pemerintah) yang mestinya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain yang dapat digunakan untuk meringankan beban rakyat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa organisasi masyarakat yang baru berdiri ini menyita cukup banyak perhatian masyarakat, terlihat dari animo masyarakat yang hadir untuk ikut ambil bagian dalam restorasi ini. Organisasi masyarakat yang diinisisai oleh dua tokoh besar di dunia politik yakni Surya Paloh dan Hamengkubuwono X ini diprediksi akan menjadi partner bagi oposisi. Hal ini dikarenakan tokoh-tokoh yang hadir dalam deklarasi ormas ini kebanyakan adalah orang-orang yang "alergi" terhadap pemerintah saat ini. Organisasi Masyarakat yang "katanya" terlahir dari ketidakpuasan rakyat terhadap rejim dan hasil dari kegagalan pemerintah ini bertujuan membangun komitmen bersama untuk berkontribusi sebesar-besarnya menciptakan kesejahteraan rakyat. Tapi apakah benar demikian, atau hanya salah satu upaya menjatuhkan pemerintah yang sekarang? Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apabila pemerintah dapat memperbaiki diri dan menjadi lebih baik, apakah organisasi ini dengan legowo akan mengakui dan mendukung pemerintah? Atau jika nantinya terjadi pergantian rejim pemerintahan ke rejim baru yang terdiri dari tokoh-tokoh (yang saat ini) dianggap dapat membawa kesejahteraan rakyat akan tetapi nantinya tidak dapat mewujudkan kesejahteraan itu apakah organisasi masyarakat ini tetap akan mamberanikan diri menyuarakan keinginan rakyat?

Hanya waktu yang dapat menjawab. Seiring dengan berjalannya waktu, proses akan berjalan dan semoga rakyat tidak menjadi korban dalam perebutan kekuasaan kaum elit ini.